4. SEMANTIK
1. Jenis Makna
1) Makna Laksikal
Makna kata berdasarkan kamus atau leksikon (makna kata berdefinisi)
Contoh :
- Administrasi adalah usaha dan kegiatan yang berkaitan dengan penyelenggaraan kebijaksanaan untuk mencapai tujuan.
- Akapela adalah paduan suara tanpa iringan alat musik yang lazim dilakukan di gereja kecil.
- Bariton adalah suara laki – laki antara tenor dan bas.
- Brifing adalah petunjuk lisan untuk pelaksanaan tugas yang harus dijadikan panduan.
- Cuaca adalah keadaan udara suatu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas
2) Makna Gramatikal
Makna kata yang terjadi karena :
a. Pengimbuhan
Contoh :
- Tercuci
- Cucian
- Terduga
- Dugaan
- Menduga
b. Pengulangan
Contoh :
- Tulang – belulang
- Cakar – mencakar
- Makan – makan
- Bayar – membayar
- Rajut – merajut
c. Ditempatkan dalam frase atau klausa
Contoh :
- Ayah pulang dari Bandung (dari menunjukan tempat)
- Buku ini ditulis oleh Evelyn C. Pearce (oleh menunjukan orang)
- Makanan ini berasal dsari singkong (dari menunjukan kata benda)
- Garam ini terbuat dari air laut (dari menunjukan benda)
- Buku ini dibeli dari toko sebrang jalan (dari menunjukan tempat)
d. Intonasi
Contoh :
- Nisa pergi,
- Nisa pergi!
- Nisa pergi?
3) Makna Denotasi
Makna denotasi adalah makna luas, apa adanya, satu alterfnatif atau makna sebenarnya.
Contoh :
- Anton membeli kambing hitam kemarin sore
- Di langit banyak bintang bertaburan
- Ibu membeli bunga mawar
- Hyun joong sedang menaiki kuda
- Jung so min sedang membeli buah mangga
4) Makna Konotasi
Makna konotasi adalah makna kiasan, ungkapan, idiomatis, sampingan banyak alternatif atau tidak sebenarnya.
Contoh :
- Anak itu menjadi bintang kelas
- Raisya menjadi kambing hitam dalam masalah itu
- Rena menjadi bunga desa di desanya
- Park jung min sedang memasang kuda – kuda.
- Heo young saeng membawa buah tangan dari Korea
2. Perubahan Makna
1) Amelioratif
Amelioratif adalah makna kata sekarang dirasakan lebih baik atau tinggi dari pada sebelumnya atau semula.
Contoh :
- Pria
- Pembantu
- Pramuniaga
- Warakawuri
- Rombongan
2) Peyoratif
Peoratif adalah makna kata sekarang dirasakan urang baik dari pada sebelumnya atau semula.
Contoh :
- Laki – laki
- Babu
- Kawin
- Oknum
- Tangan kanan
3) Meluas
Meluas adalah cakupan makna sekarang lebih luas dari pada makna lama.
Contoh :
- Petani
- Peternak
- Berlayar
- Saudara
- Anak
4) Menyempit
Menyempit adalah cakupan makna sekarang lebih sempit dari pada makna lama.
Contoh :
- Sastra
- Pembantu
- Kitab
- Pendekar
- Gusti
5) Asosiasi
Asosiasi adalah makna yang muncul karena persamaan sifat.
Contoh :
- Cerna
- Merah
- Buaya
- Melati
- Suap
6) Sinestesia
Sinestesia adalah makna yang muncul karena pertukaran tanggapan dua indra.
Contoh :
- Gadis itu manis sekali.
- Kata – katanya sangat pedas
- Lagu itu terdengar sangat lembut
- Tatapannya begitu dingin
- Wajahnya begitu masam.
3. Hubungan Makna dengan Bentuk
1) Sinonim adalah kata – kata yang memiliki makna sama.
a. Sinonim persis atau lengkap (saling menggantikan)
Contoh :
- Organisasi = susunan
- Asosiasi = persatuan
- Batasan = ketentuan
- Referensi = sumber
- Fleksibel = perubahan
b. Sinonim mirip (tidak saling menggantikan)
Contoh :
- Sama = mirip
- Pintar = pandai
- Patuh = menurut
- Mojang = perawan
- Kecil = mikro
2) Antonim adalah kata – kata yang memiliki makna berlawanan.
Contoh :
- Pintar X bodoh
- Rajin X malas
- Baik X bandel
- Atas X bawah
- Cantik X jelek
3) Homonim adalah kata – kata yang sama (lafal dan bentuk, tetapi maknanya berbeda)
Contoh :
- Salak : nama buah salak : bunyi gonggongan anjing
- Bulan : waktu 30 hari bulan : nama satelit bumi
- genting : gawat genting : benda penutup atap rumah
- malam : nama waktu lawannya siang malam : nama zat bahan membatik
- bisa : dapat bisa : racun
4) Homograf adalah dua kata yang sama bentuk atau tulisan tetapi lafal dan makna berbeda.
Contoh :
- Apel : upacara - apel : nama buah
- seminar : bersinar-sinar - seminar : pertemuan ilmiah
- teras : inti kayu -teras : bagian depan rumah (beranda)
- seret : haus - seret : susah
- hak : sepatu - hak : asasi (apa yang harus di dapat)
5) Homofon adalah dua kata yang sama bunyi atau lafal tetapi tulisan dan makna berbeda.
Contoh :
- sangsi : ragu-ragu sanksi : hukuman
- bang : kakak bank : tempat menabung
- tank : wadah dari besi tang : alat
- masa : waktu massa : masyarakat umum
-
6) Hiponim aadlah kata yang maknanya terangkum dalam makna yang lebih luas. Bagian hiponim adalah :
a. Superodinat adalah makna atas luas (bersifat vertikal)
Contoh :
- Buah
- Buku
- Pohon
- Ikan
- Kue
b. Kohiponim adalah makna bawah atau sempit (bersifat horizontal)
Contoh :
- Mangga, jambu, apel, jeruk
- Indonesia, inggris, anatomi
- Mangga, beringin, kelapa
- Paus, hiu, lumba – lumba
- Donat, tart, brownies
7) Polisemi adalah kata yang memiliki banyak makna, tetapi termasuk satu alir pusat
Contoh :
- Bunga : bank
Desa
- Bintang : kelas
Hati
- Kepala : sekolah
Batu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar