ROKOK (Mesin pembunuh yang dicintai)
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya. Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong.
Sejarah rokok sebenarnya dimulai dari mengunyah tembakau dan mengisap tembakau melalui sebuah pipa yang dilakukan oleh warga asli benua Amerika (Maya, Aztec dan Indian) sejak 1000 tahun sebelum masehi. Sebuah tradisi membakar tembakau dilaksanaakan mereka adalah untuk menunjukkan persahabatan dan persaudaraan saat beberapa suku yang berbeda berkumpul, serta sebagai ritual pengobatan. Tak lama satelah itu kru Columbus membawa tembakau beserta tradisi mengunyah dan membakar lewat pipa ini ke “peradaban” di Inggris. Namun yang lebih berperan adalah seorang diplomat dan petualang perancis-lah yang menyebarkan popularitas rokok di seantero Eropa, orang ini adalah Jean Nicot, darimana istilah nikotin yang kita ketahui selama ini berasal dari kata (Nicot).Tetapi catatan sejarah rokok lain mengatakan, tradisi rokok dan merokok yang lebih tua berasal dari Turki semenjak periode dinasti Ottoman.
Sudah banyak yang meneliti bahayanya merokok dan membuktikan bahwa merokok selain menyebabkan kecanduan juga menyebabkan banyak gangguan kesehatan, seperti kanker, impotensi,penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, ginjal, efek buruk bagi kehamilan dan janin, dan masih banyak lagi.
Dalam sebatang rokok terkandung sekitar 4000 macam zat kimia. Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas (85 persen) dan partikel. Nikotin, gas karbonmonoksida, nitrogen oksida, hidrogen sianida, amoniak, akrolein, asetilen, benzaldehid, urethan, benzen, methanol, kumarin, 4-etilkatekol, ortokresol dan perylene adalah sebagian dari beribu-ribu zat di dalam rokok.
Dari sekitar 4000 macam zat kimia yang ada dalam rokok, setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan manusia. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
- Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru.
- Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Zat ini bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan.
- Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen.
Efek racun pada rokok ini membuat pengisap asap rokok mengalami resiko (dibanding yang tidak mengisap asap rokok):
- 14x menderita kanker paru-paru, mulut, dan tenggorokan
- 4x menderita kanker esophagus
- 2x kanker kandung kemih
- 2x serangan jantung
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar resiko untuk menderita kanker paru-paru. Rokok juga meningkatkan resiko kefatalan bagi penderita pneumonia dan gagal jantung, serta tekanan darah tinggi.
Sekalipun sudah ada peringatan tentang bahaya merokok, tetapi kebiasaan merokok tetap saja dilakukan oleh banyak orang. Dan tidak ketinggalan anak-anak remaja. Sebagian remaja menjadikan merokok sebagai bagian dari gaya hidup. Baik itu untuk kenikmatan atau pergaulan. Perhitungan berapa biaya yang dikeluarkan untuk konsumsi rokok perhari, resiko kesehatan pribadi, maupun resiko kesehatan untuk orang lain kalah oleh kebutuhan untuk membangun gaya hidup. Namun tetap penting untuk mengerti betapa bernilainya bila seorang anak muda bisa berhenti merokok. Dia bernilai bagi dirinya sendiri dan bagi orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar